Jaminanbpkbmobil.id – Mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB mobil bisa menjadi solusi cepat untuk mendapatkan dana tunai. Namun, sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk mengetahui berapa besar nilai pinjaman yang bisa didapatkan.
Lembaga keuangan, baik bank maupun leasing, memiliki cara tersendiri dalam menentukan nilai pinjaman berdasarkan BPKB mobil. Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang memengaruhi nilai pinjaman dan cara memperkirakan jumlah pinjaman yang bisa diperoleh.
1. Faktor yang Menentukan Nilai Pinjaman
Lembaga pembiayaan tidak memberikan pinjaman sebesar harga mobil. Biasanya, jumlah pinjaman dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai kendaraan. Berikut beberapa faktor yang menentukan nilai pinjaman:
π 1.1. Tahun dan Merek Mobil
Semakin baru dan populer merek mobil, semakin tinggi nilai pinjamannya.
β Mobil dengan usia di bawah 5 tahun biasanya mendapatkan persentase pinjaman lebih tinggi (70% β 85% dari harga pasar).
β Mobil dengan usia 5 β 10 tahun mendapat nilai lebih rendah (50% β 70% dari harga pasar).
β Mobil lebih dari 10 tahun masih bisa dijadikan jaminan di beberapa leasing, tapi persentase pinjamannya lebih kecil.
Contoh:
- Toyota Avanza 2020 β Pinjaman bisa mencapai Rp100 juta
- Daihatsu Xenia 2015 β Pinjaman mungkin hanya Rp50 β 70 juta
π 1.2. Kondisi Mobil
Mobil yang terawat dengan baik memiliki nilai pinjaman lebih tinggi.
β Mobil tanpa riwayat kecelakaan besar atau kerusakan serius lebih mudah diterima.
β Mobil dengan servis rutin dan pajak aktif meningkatkan nilai jaminan.
β Kondisi mesin, eksterior, dan interior yang baik juga memengaruhi nilai pinjaman.
π 1.3. Harga Pasar Mobil
Lembaga pembiayaan menggunakan harga pasaran mobil untuk menentukan nilai taksiran. Biasanya, mereka mengacu pada:
- Harga pasaran mobil bekas di situs jual beli (OLX, Mobil123, Carmudi, dll.)
- Daftar harga dari asosiasi otomotif
- Penilaian dari appraisal internal mereka
Contoh:
- Jika harga pasar mobil bekas Toyota Avanza 2020 adalah Rp150 juta, maka nilai pinjaman bisa mencapai Rp100 β 120 juta tergantung kebijakan lembaga pembiayaan.
π 1.4. Jenis Lembaga Pembiayaan (Bank vs Leasing)
- Bank biasanya menawarkan pinjaman hingga 70% β 80% dari harga mobil.
- Leasing bisa lebih fleksibel dan menawarkan hingga 85%, tetapi dengan bunga lebih tinggi.
2. Cara Menghitung Perkiraan Nilai Pinjaman
Agar lebih mudah, berikut rumus sederhana untuk memperkirakan nilai pinjaman:Nilai Pinjaman=Harga Pasar MobilΓPersentase Pinjaman\text{Nilai Pinjaman} = \text{Harga Pasar Mobil} \times \text{Persentase Pinjaman}Nilai Pinjaman=Harga Pasar MobilΓPersentase Pinjaman
π Contoh Perhitungan:
Mobil | Harga Pasar | Persentase Pinjaman | Estimasi Pinjaman |
---|---|---|---|
Toyota Avanza 2020 | Rp150 juta | 80% | Rp120 juta |
Honda Brio 2018 | Rp130 juta | 75% | Rp97,5 juta |
Daihatsu Xenia 2015 | Rp100 juta | 65% | Rp65 juta |
3. Tips agar Nilai Pinjaman Maksimal
Agar bisa mendapatkan nilai pinjaman yang lebih tinggi, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
β 1. Pastikan Mobil dalam Kondisi Baik
- Lakukan servis berkala sebelum mengajukan pinjaman.
- Perbaiki kerusakan kecil seperti goresan atau penyok pada bodi mobil.
- Pastikan AC, mesin, dan kelistrikan dalam kondisi prima.
β 2. Gunakan Layanan Penilaian Resmi
- Gunakan layanan appraisal profesional untuk mendapatkan perkiraan harga pasar yang lebih akurat.
- Tanyakan ke beberapa lembaga pembiayaan untuk mendapatkan penawaran terbaik.
β 3. Pilih Lembaga Pembiayaan dengan Persentase Taksiran Tertinggi
- Bandingkan antara bank dan leasing, karena masing-masing memiliki kebijakan berbeda.
- Jika membutuhkan pencairan lebih besar, leasing bisa menjadi pilihan karena biasanya menawarkan pinjaman hingga 85% dari harga mobil.
β 4. Pastikan Pajak Kendaraan dalam Keadaan Aktif
- Pajak kendaraan yang mati bisa mengurangi nilai taksiran.
- Jika pajak kendaraan sudah mati, lebih baik diperpanjang terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman.
Kesimpulan
Menentukan nilai pinjaman dari jaminan BPKB mobil bergantung pada harga pasar mobil, usia kendaraan, kondisi mobil, dan kebijakan lembaga pembiayaan.
β
Semakin baru dan terawat mobil Anda, semakin tinggi nilai pinjaman yang bisa didapatkan.
β
Bank menawarkan bunga lebih rendah, tetapi prosesnya lebih ketat. Leasing lebih fleksibel, tetapi dengan bunga lebih tinggi.
β
Agar mendapatkan pinjaman maksimal, pastikan kondisi mobil baik, pajak aktif, dan pilih lembaga pembiayaan dengan taksiran tertinggi.
Sebelum mengajukan pinjaman, lakukan perhitungan terlebih dahulu agar Anda bisa mendapatkan penawaran terbaik! ππ°β¨
4o